Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak?

Banyak orang percaya bahwa serangan jantung bisa terjadi sebagai salah satu komplikasi GERD yang tidak tertangani. Sementara serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian mendadak yang cukup banyak terjadi. Namun, benarkah GERD bisa menyebabkan serangan jantung dan berpotensi menyebabkan kematian mendadak? Yuk, cari tahu lebih lanjut dalam artikel ini!

GERD: Pengertian, Penyebab, dan Gejala

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi medis ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Akibatnya kerongkongan akan terasa tidak nyaman dan menyebabkan terjadinya heartburn, yaitu adanya sensasi panas dan perih pada bagian dada.

Asam lambung sendiri adalah cairan yang diproduksi di dalam lambung dan berperan penting dalam pencernaan. Dalam kondisi normal, cairan asam lambung akan ditahan oleh otot esofagus atau yang dikenal juga dengan otot Lower Esophageal Sphincter (LES) agar tidak naik ke kerongkongan.

tot LES merupakan otot berbentuk lingkaran yang berada di antara lambung dan esofagus. Otot ini bekerja seperti pintu otomatis yang akan membuka saat ada makanan atau minuman yang masuk dan kemudian menutup kembali untuk mencegah makanan maupun asam lambung mengalir naik. Namun, otot ini bisa mengalami gangguan fungsi saat melemah, sehingga asam lambung yang seharusnya ditahan justru dapat mengalir naik.

Penyebab melemahnya otot LES ini cukup banyak, beberapa di antaranya yaitu:

  • Obesitas
  • Makan terlalu cepat
  • Porsi makan berlebih
  • Mengonsumsi makanan tertentu (cokelat, makanan berlemak, makanan pedas)
  • Merokok
  • Berbaring setelah makan
  • Ketika Anda mengalami GERD, Anda dapat mengalami beberapa gejala, yaitu:
  • Sensasi panas dan perih di dada
  • Sensasi panas di kerongkongan
  • Kerongkongan terasa perih, sehingga sulit menelan
  • Batuk
  • Mual
  • Kesulitan bernapas seperti gejala asma

GERD dan Serangan Jantung

Lalu bagaimana dengan serangan jantung? Banyak orang yang meyakini bahwa GERD bisa menyebabkan asam lambung naik ke area jantung, sehingga menyebabkan terjadinya serangan jantung. Benarkah demikian?

Faktanya, GERD tidak bisa menimbulkan serangan jantung. Namun, GERD bisa memunculkan beberapa gejala yang menyerupai serangan jantung. Kondisi tersebut dikenal dengan heartburn.Ketika mengalami heartburn, maka bagian dada juga akan terasa nyeri, sakit, dan tidak nyaman. Inilah yang membuat orang salah memahami bahwa heartburn berbeda dengan heart attack. Namun, gejala keduanya memang sering kali terlihat mirip, sehingga patut untuk diwaspadai. Ketika Anda merasakan adanya gejala sakit pada bagian dada, seperti diremas dengan kuat maupun terasa tidak nyaman, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, Anda akan segera mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.

 

GERD dan Kematian Mendadak

Bagaimana dengan kematian mendadak? Apakah GERD sangat berbahaya, sehingga bisa menyebabkan kematian? Berikut ini faktanya!
GERD bukanlah penyakit yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Bahkan, GERD sendiri bukanlah jenis penyakit yang mematikan. Namun, ketika GERD tidak mendapatkan penanganan secepatnya, maka bisa menimbulkan berbagai komplikasi, yaitu:

  • Esofagitis: adanya peradangan atau bahkan perdarahan pada jaringan di esofagus.
  • Striktur esofagus: kerusakan esofagus bagian bawah yang menyebabkan munculnya jaringan parut, sehingga mempersempit jalur makanan.
  • Esofagus barrett: kerusakan yang menyebabkan perubahan pada jaringan yang melapisi esofagus dan berpotensi berkembang menjadi kanker esofagus.

 

Dari penjelasan tersebut, sudah jelas bahwa kematian mendadak akibat GERD itu hanyalah mitos. Namun, GERD bisa menimbulkan komplikasi yang membuat Anda menderita penyakit berbahaya, seperti kanker esofagus. Oleh karena itu, meskipun GERD tergolong penyakit umum yang banyak dialami oleh masyarakat, tetapi penanganannya tetap harus dilakukan dengan benar.

Bagi Anda yang sering mengalami gejala sakit pada dada yang disertai sensasi panas, maupun gejala GERD lainnya, ada baiknya jika memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit St. Carolus. Penanganan yang tepat dapat meminimalisasi terjadinya komplikasi yang bersifat mengancam jiwa.

Share

Kategori

Layer_1(11)
Reservasi
 

You cannot copy content of this page

Scroll to Top