Rawat Jalan

Poli Dokter Spesialis

Lantai 2

Lantai 3

Lantai 4

Lantai 5

Lantai 6

Klinik Kecantikan

Klinik Kecantikan

Dermatologi Kosmetik (Aesthetic Skin Center) RS St. Carolus melayani pasien dengan berbagai kelainan kulit dalam bidang aesthetic meliputi acne (jerawat), kelainan pigmentasi, penuaan (aging) dan alopecia (kebotakan). Prosedur/tindakan medis yang dapat dilakukan yakni: facial, acne treatment, chemical peeling, mikrodermabrasi, botox, filler, radiofrekuensi, fractional RF , laser (pigmentasi, wrinkle, skar acne, rejuvinasi), platelet rich plasma, dermaroller, bedah minor/sclerosis.

Alur Pelayanan

Prinsip pelayanan yang digunakan dalam Aesthetic Skin Center adalah ONE STOP SERVICE.

  1. Pendaftaran pasien di Klinik Kulit RS St. Carolus
  2. Pembuatan rekam medis
  3. Foto standard kelainan wajah/kulit
  4. Penjelasan cara penggunaan obat dan perjanjian kontrol
  5. Konsultasi dengan dokter
  6. Pasien membeli produk/ obat dan membayar semua biaya konsultasi, obat, tindakan di kasir
  7. Penjelasan cara penggunaan obat dan perjanjian kontrol
Poli Klinik Kecantikan berada di lantai 4 Gedung Medik St. Carolus Borromeus.
Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Poli Psikologi RS St. Carolus merupakan bagian dari Unit Rawat Jalan RS St. Carolus yang memberikan pelayanan jasa di bidang psikologi. Poli ini ditangani oleh tim psikolog yang berpengalaman di bilang psikologi klinis, psikologi anak dan perkembangan, psikologi pendidikan, dan psikologi industri.

Dalam menjalankan fungsinya, Poli Psikologi memiliki misi yaitu menolong setiap orang agar dapat memanfaatkan potensi pribadi secara optimal dan bisa menjalankan kehidupan dengan lebih efektif.

Pelayanan jasa yang Diberikan

Poli Klinik Kecantikan berada di lantai 4 Gedung Medik St. Carolus Borromeus.
Klinik Nyeri

Klinik Nyeri RS St. Carolus

Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau diduga ada kerusakan jaringan (International Association for the Study of Pain/ IASP). Secara garis besar nyeri dapat dibagi menjadi : nyeri akut (nyeri pasca operasi, cedera), nyeri kronis yang timbul terus-menerus > 3 bulan (radang sendi, penyakit rheumatik, migrain, nyeri otot) dan nyeri kanker (disebabkan penyakit kanker atau penyebaran dari kanker).

RS St. Carolus mendirikan Klinik Nyeri Multidisiplin, dengan tenaga medis yang memiliki pendidikan khusus tentang nyeri. Klinik ini diketuai oleh dr. Irvan Kusumanegara, SpAn KMN, dengan anggota terdiri dari dokter saraf, dokter orthopaedi, dokter orthopaedi konsultan tulang belakang/spine, dokter bedah saraf, dokter rehabilitasi medik, dokter anestesi, psikiater, fisioterapis, perawat yang mendapat pendidikan nyeri, psikolog, dan tenaga pastoral. Klinik nyeri ini didukung oleh sarana yang memadai seperti Extracorporeal Shock Wave Therapy / ESWT, infrared, TENS, diathermy, ultra sound, dan Radiofrequency.

Pasien-pasien yang mengalami problem nyeri yang kompleks, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan, dapat berkonsultasi ke Klinik Nyeri. Pasien-pasien tersebut akan menjalani berbagai pemeriksaan untuk penegakkan diagnosis sebelum mendapatkan program terapi yang sesuai dengan kondisinya. Penanganan nyeri bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan nyeri dan meningkatkan kondisi fisik dan psikologis pasien, sehingga dalam melakukan pekerjaan dan hidup sehari-hari menjadi lebih baik.
Endoskopi

Layanan Unit Endoskopi

1. EGD ( Esophago Duodenoskopi)

Pengertian

Esofagoduodenoskopi adalah suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara peneropongan kedalam saluran cerna mulai dari kerongkongan (esofagus) lambung (gaster) sampai dengan usus 12 jari (duodenum) dengan mengunakan scope.

2. Indikasi

  • Muntah berulang
  • Hematemesis melena
  • Susah menelan (Disfagia )
  • Nyeri dada tidak khas
  • Melakukan tindakan biopsy pada mukosa atau neoplasma (saluran pencernaan )
  • Menentukan lokasi perdrahan saluran cerna atas
  • Menilai kembali hasil suatutindakan pembedahaan seperti atresia esophagus dan duodenum, pembedahan heller (akalasia), fredet-ramstedt (pilori stesnosis hepertropik ) gastrostomy.

3. Kontra Indikasi

  • Pasien menolak tindakan
  • Demam
  • Syok
  • Infarkmiokard akut
  • Sesak napas, gangguan kesadran.
  • Gastritis korosif akut.

4. Persiapan Gastroskopi

  • Konsultasi dokter anastesi
  • Puasa makan dan minum 6 -8 jam
  • Pemeriksaan Laboratorium  Darah Rutin (HB > 8,5),  PT, APTT
  • Umur diatas 35 tahun periksa EKG
  • Dianjurkan stop pengencer darah atas acc dr Jantung
  • Swab antigen (bila perlu)

Kolonoskopi merupakan pemeriksaan melalui peneropongan dengan menggunakan scope untuk melihat langsung keadaan sebenarnya bagian dalam saluran pencernaan bagian bawah.

Dalam peneropongan  SCBB ini yang dapat diperiksa meliputi anus, rectum , sigmoid, koln desenden, fleksura ilenalis, kolon tranversum, fleksura hepatica, kolon asendens, caecum, muara apendiks dan ileum terminalis.

a. Indikasi

  • Perdarahan per anum, baik yang tersamar maupun nyata
  • Penyakit peradangan kolon seperti colitis ulcerative
  • Dugaan keganasan kolon
  • Kolonoskopi diagnostic
  • Kolonoskopi terapeutik

b. Kontra Indikasi

  • Peradangan kolon fase akut dan berat dimana resiko perforasi meningkat.
  • Dugaan adanya perforasi kolon
  • Pasien baru saja menjalani operasi abdomen
  • Gangguan pulmoner berat
  • Kehamilan
  • Aneurisma aorta abdomen

c. Persiapan Pasien untuk tindakan Kolonoskopi

  • Konsultasi Dokter anastesi
  • Puasa makan dan minum 6 -8 jam
  • Pemeriksaan Laboratorium  Darah Rutin (HB > 8,5),  PT, APTT
  • Umur diatas 35 tahun periksa EKG
  • Dianjurkan stop pengencer darah atas acc dr Jantung
  • Swab antigen (bila perlu)
  • Sebelumnya sudah dilakukan kolon cleansing dengan 

LIGASI VARISES ESOFAGUS & SKLEROTAPI

  1. Pengertian

Ligasi Varises adalah Suatu Tindakan untuk mengikat pembuluh darah vena (balik) yang melebar dengan menggunakan bahan gelang karet sebagai pengikat dengan bantuan endoskop.

Skelroterapi adalah suatu tindakan menyuntikan obat tertentu ke pembuluh darah vena yang melebar (varises esofagus/fundus) dengan bantuan endoskop.

Tujuan tindakan keduanya yaitu  mencegah perdarahan maupun perdarahan berulang akibat pecahnya pembuluh darah.

 

2. Indikasi

  • Varises esophagus yang pernah berdarah
  • Untuk menghilangkan varises esophagus sampai ke derajat O
  • Pengobatan pertama pada varises esophagus derajat II. III sebelumnya terjadi perdarahan.

 

3. Kontra Indikasi

  • Pasien menolak tindakan
  • Syok yang bukan disebabkan perdarahan
  • Gangguan pulmoner berat
  • Infark Miokard akut

4. Persiapan Pasien

  • Konsultasi Dokter Anastesi
  • Puasa makan dan minum 6- 8 jam
  • HB > 8,5
  • Umur diatas 35 tahun periksa EKG
  • Swab antigen ( Bila perlu )

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

POLIPEKTOMI

  1. Pengertian

Tindakan polipektomi adalah pengangkatan polip dari lapisan dalam sakuran cerna. Polip adalah suatu massa jaringan. Beberapa jenis olip memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker.

  1. Indikasi

Polip yang terdapat pada saluran cerna bagian atas (SCBA) atau saluran cerna bagian bawah (SCBB).

  1. Kontra Indikasi

Polip yang besar  dari sepertiga lingkar luminal, terutama jika dasar polip yang luas tanpa tangkai yang jelas.

4. Persiapan Pasien

  • Sudah dilakukan EGD atau kolonoskopi sebelumnya.
  • Bila poli di SCBB dilakukan pembersihan kolon.
  • Puasa 6- 8 jam sebelum tindakan
  • Cek DR, Pt ,APTT
  • Bila pasien dengan pengencer darah stop 5-6 hari sebelum tindakan.

 

BUSINASI DAN Dilatasi saluran cerna

  1. Pengertian

Businasi atau dilatasi pneumatic biasanya dilakukan untuk terapy striktur esophagus derajar ringan sedang maupun berat, terkadang untuk striktur pylorus ataupun kolon, biliary juga dilakukan.

2, Indikasi

  • Striktur Esofagu
  • Stenosis pada saluran cerna
  • Akalasia

3. Kontraindikasi

  • Pasien dengan gangguan koagulasi
  • Pasien dengan gangguan pulmoner berat

4. Persiapan Pasien

  • Sudah ada pemeriksaan radiologi
  • Konsul Dokter anastesi
  • Konsul Dr Jantung
  • Puasa 8- 12 jam
  • Cek DR, PT, APTT
  • Pasien dengan umur diatas 35 tahun EKG

HEMOSTASE SCBA DAN SCBB

  1. Pengertian

Hemostase SCBA dan SCBB adalah tindakan adalah tindakan endoskopi yang dilakukan untuk menghentikan atau menghilangkan perdarahan pada saluran cerna tetapi bukan varises dengan :

  • Menggunakan hemoklip
  • Menyemprotkan argon plasma
  • Penyuntikan adrealin 1: 20000
  • Elektrokoagulasi

2. Indikasi

  • Perdarahan terjadi pada ulkus atau lesi
  • Perdarahan pasca polipektomi

 

 

EKSTRAKSI BENDA ASING

  1. Pengertian

Ekstraski benda asing adalah prosedur untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh.

  1. Indikasi

Indikasi untuk segera dilakukan pengangkatan benda asing adalah akibat yang ditimbulkan dari benda asing.

  1. Kontra Indikasi

Kontraindikasi pemeriksaan endoskopi dan pengambilan benda asing perendoskopi adalah bila dijumpai perforasi saluran cerna atau obstruksi benda asing di atas ligamentum treitz.

  1. Persiapan Pasien

Persiapan pasien sama seperti pada tindakan EGD , namun ada data penunjang yang diperlukan antara lain :

  • Foto abdomen polos
  • Foto thoraks AP
  • CT Scan dan MRI jika diperlukan .

ARGON PLASMA KOAGULASI (APC)

  1. Pengeritaan

APC adalah sebuah prosedur monopolar yang menggunakan gas argon yang terionisasi dan konduktif untuk mengirim aliran listrik ke jaringan yang di tuju.

      2. Indikasi

  • Menghilangkan sisa adenoma setelah polipektomi
  • Ablasi lesi kanker baret esophagus
  • Hemostatis termal baik perdarahan akut maupun perdarahan berulang
  • Proktitis atau kolitis radiasi
  • Malformasi vascular seperti GAVE syndrom
  •  
  • Kontra Indikasi
  1. Pasien tidak kooperatif
  2. Persiapan tidak maksimal ( saluran cerna tidak bersih )
  3. Perdarahan pada arteri yang memancar

 

 

  1. ENDOSKOPI RETROGRADE CHOLANGIOPANKREATOGRAFI (ERCP)
  2. Pengertian

ERCP adalah pemeriksaan dari saluran pancreas dan saluran empedu dengan menyuntikan zat kontras setelah melakukan kanulasi pada papilla vateri  dengan kateter melalui duodenoskopi optic samping dan dilakukan bersama dengan alat radiologi untuk memonitor.

  1. Indikasi
  2. Ikterik obstruktif , dari hasil USG ada pelebaran pada saluran empedu intra dan ekstra hepatic
  3. Keganasan pada CBD
  4. Adanya batu pada saluran empedu
  5. Kontra Indikasi
  6. Semua kontraindikasi pada pelaksaan endoskopi
  7. Riwayat alergi terhadap zat kontras.
  8. Persiapan Pasien
  9. Konsul anastesi
  10. Konsul jantung
  11. Pasien puasa 8 jam
  12. Cek Dr, Pt, APTT, BilTot, Bildirek, Bilindirek, Amilase, Lipase.

 

 

 

 

 

 

 

  1. BRONKOSKOPI
  2. Pengertian

Bronkoskopi adalah tindakan medis yang bertujuan untuk melakukan visualisasi trakea dan bronkus, melalui bronkoskop, yang berfungsi dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit paru

  1. Indikasi
  2. Batuk berdarah
  3. Batuk kronik mengi
  4. Pnemonia
  5. Atelektasis
  6. Evaluasi pasca pembedahan paru
  7. Kontraindikasi
    1. Pasien dengan Infark miokard
    2. Hipoksia berat
    3. Pasien dengan gangguan perdarahan
    4. Pasien tidak kooperatif
  8. Persiapan Pasien
  9. Konsultasi dokter anastesi
  10. Puasa makan dan minum 6 -8 jam
  11. Pemeriksaan Laboratorium  Darah Rutin (HB > 8,5),  PT, APTT
  12. Umur diatas 35 tahun periksa EKG
  13. Dianjurkan stop pengencer darah atas acc dr Jantung
  14. Swab PCR, jika pasien dengan pneumonia

 

  1. TBLB

Teknik diagnostik invasif dengan menggunakan bronkoskop untuk mengambil jaringan paru atau lesi yang dicurigai yang terletak di perifer sehingga dapat ditegakkan diagnostik histologik secara pasti

1. TBNA

Transbronchial needle aspiration merupakan metode untuk mengambil sampel dengan menggunakan jarum melalui dinding trakeobronkus. Prosedur ini memungkinkan mengambil massa atau kelainan yang tak terlihat secara visual oleh operator, seperti massa atau lesi yang menekan trakeobronkial (trakea, bronkus utama, karina, dan karina sekunder). TBNA juga digunakan mengambil sampel perifer, submukosa dan endobronkial untuk membantu penentuan lokasi tumor

 

  1. DILATASI BALON BRONKUS

Dilatasi balon melalui bronkoskopi dilakukan dengan memasukkan balon kecil ke dalam saluran pernapasan yang menyempit dan menggembungkannya.

 

 

 

 

 

 

  1. PEMASANGAN PERKUTANEUS ENDOSKOPIK GASTROSTOMI
  2. Pengertian

Perkutaneus eendoskopik gastrostomy (PEG ) adalah pemasangan slang (saluran) untuk pemberian nutrisi ke lambung nmelalui didning perut dengan bantuan endoskopi. Pemasangan PEG ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi langsung ke lambung.

  1. Indikasi
  2. Akalasia esophagus
  3. Striktur esophagus
  4. Sumbatan esophagus ( tumor)
  5. Gangguan menelan ( pasien dnegan stroke)
  6. Persiapan Pasien
  7. Konsultasi dokter anastesi
  8. Puasa makan dan minum 6 -8 jam
  9. Pemeriksaan Laboratorium  Darah Rutin (HB > 8,5),  PT, APTT
  10. Umur diatas 35 tahun periksa EKG
  11. Dianjurkan stop pengencer darah atas acc dr Jantung
  12. Swab PCR, jika pasien dengan pneumonia

 

  1. ASPIRASI KISTA HATI
  2. Pengertian

Aspirasi adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara menyedot atau mengeluarkan cairan dari dalam kista menggunakan jarum .

 

  1. BIOPSI HATI
  2. Pengertian

Biopsi hati adalah tindakan pengambilan sampel jaringan hati yang selanjutnya diamati di bawah mikroskop untuk melihat adanya kelainan pada jaringan hati.

 

  1. Indikasi
  2. Hepatitis kronik
  3. Fatty Liver
  4. Kanker hati

 

  1. Persiapan Pasien
  2. Konsultasi dokter anastesi
  3. Puasa makan dan minum 6 -8 jam
  4. Pemeriksaan Laboratorium  Darah Rutin (HB > 8,5),  PT, APTT
  5. Umur diatas 35 tahun periksa EKG
  6. Dianjurkan stop pengencer darah atas acc dr Jantung

 

 

Rehabilitasi Medik

Rehabilitasi Medik

Kedokteran fisik dan rehabilitasi berfokus untuk memperbaiki fungsi pasien yang disebabkan penyakit atau cedera (kecelakaan). Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi membuat rencana terapi yang unik berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pada tiap pasien. Dokter bekerjasama dengan timnya: fisioterapis, okupasi terapis dan terapis wicara untuk menghasilkan rencana terapi yang didesain khusus sesuai dengan kebutuhan. Kondisi medis yang diterapi di pusat rehabilitasi RS St Carolus adalah:

Kondisi Medis yang Diterapi di Pusat Rehabilitasi RS St Carolus

Fasilitas yang Kami Miliki

Kemoterapi

Pelayanan Kemoterapi RS St.Carolus

Kemoterapi adalah salah satu modalitas pengobatan kanker dengan menggunakan obat keras untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi dapat menjadi modalitas terapi tunggal atau dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan, radioterapi, atau terapi biologis. Obat kemoterapi dapat menimbulkan efek samping akibat mekanisme kerja obat kemoterapi yang menimbulkan kehilangan sel sehat yang akan tumbuh kembali setelah efek kemoterapi habis.

Pelayanan Kemoterapi di RS St.Carolus dilakukan dengan menjamin kesterilan obat dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien. Pengamanan ini dilakukan pada saat pencampuran, distribusi, proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbah dengan menggunakan prosedur perlindungan diri yang memadai, sumber daya yang terlatih dan tersertifikasi, menggunakan ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yang sesuai , menggunakan Biological Safety Cabinet dan HEPA filter. Pelayanan ini dapat dilakukan dalam pelayanan rawat jalan yang disebut One Day Care Chemotherapy maupun Pelayanan Rawat Inap , sesuai dengan indikasi medis dan protokol pelayanan kemoterapi infus yang ditetapkan oleh dokter yang memiliki kompetensi tersebut.

Untuk kenyamanan pasien, pelayanan kemoterapi rawat jalan dilakukan di pagi hari, sehingga dapat segera meninggalkan rumah sakit dan beristirahat di rumah.  Pelayanan kemoterapi dilayani setiap hari Senin sampai Sabtu, pendaftaran dimulai pada pukul 07.00 – 11.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut dapat datang langsung ke pelayanan adminsitrasi kami di PARP , atau dapat menghubungi :

Informasi Lebih Lanjut Hubungi

Bank Darah Rumah Sakit

Pelayanan Kemoterapi RS St.Carolus

Kemoterapi adalah salah satu modalitas pengobatan kanker dengan menggunakan obat keras untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi dapat menjadi modalitas terapi tunggal atau dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan, radioterapi, atau terapi biologis. Obat kemoterapi dapat menimbulkan efek samping akibat mekanisme kerja obat kemoterapi yang menimbulkan kehilangan sel sehat yang akan tumbuh kembali setelah efek kemoterapi habis.

Pelayanan Kemoterapi di RS St.Carolus dilakukan dengan menjamin kesterilan obat dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien. Pengamanan ini dilakukan pada saat pencampuran, distribusi, proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbah dengan menggunakan prosedur perlindungan diri yang memadai, sumber daya yang terlatih dan tersertifikasi, menggunakan ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yang sesuai , menggunakan Biological Safety Cabinet dan HEPA filter. Pelayanan ini dapat dilakukan dalam pelayanan rawat jalan yang disebut One Day Care Chemotherapy maupun Pelayanan Rawat Inap , sesuai dengan indikasi medis dan protokol pelayanan kemoterapi infus yang ditetapkan oleh dokter yang memiliki kompetensi tersebut.

Untuk kenyamanan pasien, pelayanan kemoterapi rawat jalan dilakukan di pagi hari, sehingga dapat segera meninggalkan rumah sakit dan beristirahat di rumah.  Pelayanan kemoterapi dilayani setiap hari Senin sampai Sabtu, pendaftaran dimulai pada pukul 07.00 – 11.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut dapat datang langsung ke pelayanan adminsitrasi kami di PARP , atau dapat menghubungi :

Informasi Lebih Lanjut Hubungi

HOMECARE

Pelayanan Kemoterapi RS St.Carolus

Kemoterapi adalah salah satu modalitas pengobatan kanker dengan menggunakan obat keras untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi dapat menjadi modalitas terapi tunggal atau dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan, radioterapi, atau terapi biologis. Obat kemoterapi dapat menimbulkan efek samping akibat mekanisme kerja obat kemoterapi yang menimbulkan kehilangan sel sehat yang akan tumbuh kembali setelah efek kemoterapi habis.

Pelayanan Kemoterapi di RS St.Carolus dilakukan dengan menjamin kesterilan obat dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien. Pengamanan ini dilakukan pada saat pencampuran, distribusi, proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbah dengan menggunakan prosedur perlindungan diri yang memadai, sumber daya yang terlatih dan tersertifikasi, menggunakan ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yang sesuai , menggunakan Biological Safety Cabinet dan HEPA filter. Pelayanan ini dapat dilakukan dalam pelayanan rawat jalan yang disebut One Day Care Chemotherapy maupun Pelayanan Rawat Inap , sesuai dengan indikasi medis dan protokol pelayanan kemoterapi infus yang ditetapkan oleh dokter yang memiliki kompetensi tersebut.

Untuk kenyamanan pasien, pelayanan kemoterapi rawat jalan dilakukan di pagi hari, sehingga dapat segera meninggalkan rumah sakit dan beristirahat di rumah.  Pelayanan kemoterapi dilayani setiap hari Senin sampai Sabtu, pendaftaran dimulai pada pukul 07.00 – 11.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut dapat datang langsung ke pelayanan adminsitrasi kami di PARP , atau dapat menghubungi :

Informasi Lebih Lanjut Hubungi

Layer_1(11)
Reservasi
Layer_1(11)
Reservasi

You cannot copy content of this page

Scroll to Top
Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Halo Sahabat Sehat Carolus 🥰

Terima kasih atas kepercayaannya terhadap RS St. Carolus. Kami selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas, dokter & tenaga medis profesional serta, fasilitas lengkap & canggih.