Bagaimana Membangun Relasi dan Berinteraksi dengan Penderita Gangguan Bipolar (Bagian 2)

Oleh: dr. Waskita Roan, SpKJ

5.  Pahami bahasa yang meninggikan diri lebih dari kenyataan. Penderita bipolar pada kondisi ini berada dalam fase mania, dapat membuat perasaan kesal dan jengkel bagi orang-orang di sekitarnya., terlalu aktif seperti tidak capek-capek, merasa mampu mengerjakan sekaligus semuanya, banyak memicu pertengkaran yang tidak ada ujungnya yang akibatnya membuat kemarahan anggota keluarga lainnya. gejala ini terjadi bukan karena kemauan si penderita, perlu dipahami bahwa orang dengan gangguan bipolar sendiri merasa menderita juga.

6.  Pahami adanya halusinasi pendengaran. Penderita depresi atau mania dapat mendengar suara yang mengejek dirinya atau menyuruh untuk melakukan sesuatu atau mengomentari perbuatannya. Ini adalah gangguan persepsi yang dialami seorang penderita bipolar. Suara itu membuat rasa tidak enak dan terusik. Ajarkan penderita bipolar untuk tidak mendengarkan suara-suara dan penglihatan palsu.

7.  Ajak mereka pergi ke kegiatan komunitas peduli bipolar. Biasanya lebih mudah untuk mengikuti kegiatan komunitas bila bersama dengan keluarga dan teman yang dipercaya. Meskipun tidak ingin pergi, setidaknya mereka akan menghargai Anda karena sudah menawarkan untuk menemaninya. Manfaat dari komunitas membantu pasien untuk berinteraksi dengan penderita lain sehingga tidak merasa sendiri menanggulangi penderitaannya.

8. Ajak mereka berobat. Dukung dan ajak untuk berobat ke psikiater karena tanpa pengobatan yang tepat, sangatlah berat bagi penderita bipolar mengatasi gangguannya. Semakin cepat berobat, semakin banyak kita bisa pulihkan gangguan bipolarnya dengan pengobatan.

9. Ajak mereka dirawat. Bila kondisi waham/delusi, halusinasi suara dan halusinasi visual serta gangguan perilaku (usaha bunuh diri, mengurung diri dan/atau beraktivitas berlebihan sampai tidak tidur-tidur) , makin bertambah berat ajaklah untuk dirawat ke rumah sakit khusus jiwa.

10. Perkaya pengetahuan tentang gangguan bipolar. Semakin banyak belajar, semakin Anda bisa memahami dan makin baik berkomunikasi dengan penderita gangguan bipolar. Ciri-ciri bipolar kerap diabaikan begitu saja, atau hanya dianggap sebagai tanda-tanda stres. Fase mania yang bisa berlangsung selama beberapa jam, hari, atau minggu. Penderita bipolar biasanya menunjukkan perilaku yang ekstrem dan tak terkendali. Dalam beberapa kasus, penderita tidak bisa menjalani aktivitas seharihari, seperti bersekolah dan kerja, hingga harus masuk rumah sakit.

Mari, kita pahami bersama dan bantu penderita bipolar. Hilangkan stigma pada mereka dan bantulah mereka. Agar mereka dapat berfungsi sebagaimana manusia pada umumnya.

Semoga Anda sehat senantiasa.
 

Layer_1(11)
Reservasi
Layer_1(11)
Reservasi

You cannot copy content of this page

Scroll to Top
Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Halo Sahabat Sehat Carolus 🥰

Terima kasih atas kepercayaannya terhadap RS St. Carolus. Kami selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas, dokter & tenaga medis profesional serta, fasilitas lengkap & canggih.