SEMAKIN meningkatnya angka harapan hidup dalam beberapa dekade terakhir menyebabkan populasi usia lebih dari 60 tahun akan meningkat 2–3 kali lipat pada 2050. Hal ini menyebabkan masalah penuaan kulit akan semakin banyak dijumpai.
Kulit merupakan organ kompleks dan dinamis yang dapat menunjukkan berbagai macam tanda penuaan. Penuaan kulit terjadi akibat menurunnya struktur dan fungsi kulit, yang terbagi atas penuaan intrinsik yang terjadi secara alami akibat perubahan fisiologis penambahan usia dan penuaan ekstrinsik yang disebabkan oleh gaya hidup dan faktor lingkungan terutama sinar ultraviolet.
Perubahan kulit pada usia lanjut meliputi kulit menjadi kering, kasar dan terasa gatal. Kulit juga tampak menipis, keriput, kulit wajah mengendur, muncul bercak-bercak kecokelatan (age spots) dan bercak keunguan seperti memar. Pertumbuhan tumor jinak kulit ataupun kanker kulit.
Usia lanjut memerlukan perawatan kulit yang khusus, yakni:
- Jangan mandi terlalu sering.
- Sebaiknya menggunakan air biasa, apabila menggunakan air hangat cukup mandi hanya 10 menit.
- Gunakan sabun berpelembab.
- Selalu menggunakan pelembab kulit.
- Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan gunakan 30 menit sebelum aktivitas keluar rumah.
- Gunakan topi, payung, lengan panjang dan kaca mata hitam saat aktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Hindari pajanan matahari pada pukul 11.00–15.00.
- Perbanyak konsumsi air putih buah dan sayuran.
- Hindari rokok.
- Pada usia lanjut yang lebih banyak tirah baring membutuhkan perubahan posisi (miring kanan-kiri) setiap 2 jam untuk menghindari luka/infeksi pada daerah bokong.
- Lakukan pemeriksaan ke dokter kulit bila mendapatkan bercak kulit atau tahi lalat yang berubah bentuk, membesar, mudah luka atau berdarah
Dapatkan info kesehatan RS St. Carolus di Harian KOMPAS setiap hari Minggu