Benarkah Makanan Ini Bisa Sebabkan Batu Empedu?

Apakah Anda pernah merasakan nyeri di bagian kanan atas perut yang menjalar hingga ke bahu dan punggung? Gejala tersebut bisa jadi tanda penyakit batu empedu. Batu empedu terbentuk karena penumpukan cairan pencernaan di kantung empedu yang memicu nyeri di bagian perut dan punggung bahkan sampai menyebabkan mual dan muntah.

Nah, salah satu faktor pemicu munculnya batu empedu adalah karena kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak sehingga menyebabkan kinerja kantung empedu menjadi semakin berat. Oleh karena itu, yuk, kenali beberapa jenis makanan yang dapat memicu batu empedu. Check it out!

Makanan Digoreng

Makanan yang digoreng memang menawarkan cita rasa yang lezat. Namun, dibalik kelezatannya, makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh, terutama empedu. Konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.

Melansir dari website Hello Sehat, kondisi tersebut disebabkan karena kantung empedu bekerja lebih keras dalam memproses lemak yang terkandung di dalam makanannya. Jika prosesnya terganggu, lemak yang tidak dicerna dapat mengeras dan menumpuk di kantung empedu sehingga menyebabkan munculnya batu empedu. 

Beberapa jenis makanan yang dapat memicu kondisinya seperti kentang goreng, ayam goreng, bakwan goreng, tahu goreng, tempe goreng, dan sebagainya.

Makanan Siap Saji

Praktis dan rasanya enak, dua alasan yang membuat banyak orang lebih suka mengonsumsi makanan siap saji. Selain itu, berbagai pilihan menu makanan yang tersedia lengkap dengan minumannya, memungkinkan pembeli untuk menikmati hidangan murah meriah tapi tetap mengenyangkan. 

Meski praktis, mengonsumsi makanan siap saji secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa memicu terbentuknya batu empedu. Sama halnya dengan makanan yang digoreng, makanan siap saji juga mengandung lemak jenuh yang dapat menjadi pemicu munculnya batu empedu.

Untuk makanannya seperti pizza, hamburger, sandwich, donat, sushi, bakso, sate, roti bakar, martabak, dan lainnya.

Makanan Bersantan

Indonesia memang terkenal dengan makanannya yang enak. Bahkan, saking enaknya, salah satu makanan khas berhasil masuk dalam daftar makanan terlezat di dunia. Namun, berbeda dengan negara lain, sebagian besar makanan yang ada di Indonesia menggunakan santan kental ketika pengolahannya.

Walau enak, makanan bersantan juga dapat memicu batu empedu karena tinggi kandungan lemak jenuh. Ketika lemak ini tidak bisa diproses dengan baik oleh kantung empedu, lemak tersebut dapat mengeras dan menyebabkan batu empedu. Jenis makanannya antara lain opor ayam, gulai cincang, rendang, ketupat sayur, sayur lodeh, soto, dan sebagainya.

Makanan Laut

Meskipun terkenal karena kelezatannya, makanan laut juga ternyata dapat meningkatkan risiko batu empedu. Hal ini karena makanan tersebut mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Maka dari itu, sebaiknya dikurangi porsinya ketika dikonsumsi guna menghindari dampak kesehatan yang ditimbulkan.

Beberapa makanannya seperti udang, kepiting, kerang, dan lain-lain. Melansir dari Alodokter, mengonsumsi udang sebanyak 85 gram, kandungan kolesterolnya sekitar 214 mg. Walau kolesterol dibutuhkan tubuh, tapi jika dikonsumsi secara berlebihan tentunya dapat mempercepat pembentukan batu empedu.

Untuk mengatasi penyakit batu empedu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan, di antaranya:

  • Menjaga berat badan tetap ideal untuk mencegah munculnya batu empedu.
  • Konsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi seperti buah dan sayur.
  • Rutin olahraga untuk membantu turunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
  • Minum air putih yang cukup supaya cairan kandung empedu tetap encer.

Itu dia beberapa makanan yang dapat memicu munculnya penyakit batu empedu. Apabila ada keluarga yang mengidap penyakit ini dan membutuhkan perawatan medis, Anda bisa langsung membawanya ke Rumah Sakit St. Carolus. Di Rumah Sakit St. Carolus terdapat layanan laparoskopi batu empedu.

Laparoskopi merupakan prosedur invasif minimal oleh dokter bedah untuk mencari masalah pada area panggul dan perut. Prosedur ini biasanya menggunakan alat bernama laparoskop, yakni batang teleskopik tipis yang ditambahkan kamera video di bagian ujungnya. Yuk, cek kesehatan di Rumah Sakit St. Carolus!

Share

Kategori

Layer_1(11)
Reservasi
 

You cannot copy content of this page

Scroll to Top