Cacingan adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini sebenarnya bisa menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Jenis Cacingan dan Gejalanya
Cacingan tidak hanya bisa disebabkan oleh satu jenis cacing saja, melainkan karena beberapa jenis cacing. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Cacing Kremi
Cacing berukuran kecil dan tipis, berwarna putih yang dapat berkembang biak di usus besar dan rektum. Cacing kremi memiliki ukuran telur yang sangat kecil dan biasanya telur inilah yang masuk dan berkembang biak dalam saluran pencernaan. Cacingan akibat cacing kremi biasanya ditandai dengan gatal yang luar biasa pada anus, khususnya di malam hari, karena saat itu menjadi waktu bagi cacing ini bertelur di anus.
Cacing Pita
Cacing pita merupakan cacing yang memiliki ukuran cukup panjang saat dewasa dan berbentuk menyerupai pita. Cacing ini hidup di dalam usus inangnya dan biasanya masuk melalui makanan yang mengandung telur atau larva cacing pita di dalamnya.
Cacing pita sering kali tidak menimbulkan gejala awal pada penderitanya. Namun, infeksi yang cukup serius bisa menyebabkan tubuh penderitanya kekurangan nutrisi. Selain itu, cacing pita yang menyebar ke bagian tubuh lain juga bisa menyebabkan komplikasi tergantung pada lokasi penyebaran cacing ini. Misalnya pada jantung, maka akan mengganggu fungsi organ jantung.
Cacing Tambang
Cacing tambang adalah salah satunya penyakit cacingan yang perlu diwaspadai, karena dapat masuk melalui permukaan kulit. Larva yang masuk ke dalam kulit akan terbawa oleh aliran darah menuju ke berbagai lokasi, termasuk kerongkongan. Saat tertelan, larva akan masuk dan hidup di dalam usus dengan cara menghisap darah dari dinding usus.
Gejala cacingan akibat cacing tambang adalah gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare, sakit atau kram perut, dan buang air besar berdarah. Selain itu, karena cacing ini hidup dengan mengambil darah, maka berpotensi menyebabkan peradangan pada usus dan juga meningkatkan risiko anemia.
Cacing Gelang
Cacing gelang memiliki ukuran panjang yang bervariasi, dari mulai beberapa milimeter hingga mencapai 2 meter. Cacingan akibat cacing gelang bisa terjadi saat ada telur cacing gelang yang tanpa sengaja ikut masuk melalui makanan yang dikonsumsi. Di dalam usus, telur ini akan menjadi larva dan bertahan di dinding usus hingga tumbuh dewasa dan mulai berkembang biak.
Cacing gelang tumbuh di dalam tubuh dengan mencuri nutrisi yang masuk melalui makanan. Selain itu, larva cacing ini juga bisa berpindah ke organ tubuh lainnya, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai komplikasi, seperti gangguan pernapasan. Sementara infeksi cacing gelang sendiri, bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Diare
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Berat badan turun
Penyebab Cacingan
Meskipun ada banyak jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh Anda, tetapi pada dasarnya beberapa penyebab dari cacingan ini adalah sama, yaitu:
- Mengonsumsi daging yang kurang matang
- Mengonsumsi makananan atau minuman yang terkontaminasi telur maupun larva cacing
- Bermain tanah yang telah terkontaminasi oleh larva cacing, khususnya cacing tambang yang bisa masuk melalui permukaan kulit
- Tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi
- Tidak mencuci tangan sebelum makanan
- Tidak memotong kuku, sehingga meningkatkan risiko cacing masuk ke dalam kuku dan mengontaminasi makanan yang tersentuh oleh tangan
Jadi, cara paling tepat untuk mencegah Anda maupun keluarga terinfeksi oleh cacing adalah dengan menjaga kebersihan serta hindari mengonsumsi daging dalam kondisi kurang matang.
Diagnosis Cacingan
Untuk melakukan diagnosis cacingan, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, di antaranya yaitu:
- Tes darah untuk mengetahui jenis parasit yang ada di dalam darah.
- Pencitraan untuk mengetahui kondisi organ yang terinfeksi atau terdampak akibat infeksi cacing.
- Pemeriksaan feses untuk mengecek jenis parasit, larva, maupun cacing yang ada dalam tubuh melalui sampel feses.
Komplikasi Cacingan
Komplikasi cacingan bisa berbeda pada setiap pasien tergantung pada organ tubuh lain yang terdampak oleh infeksi cacing maupun jenis cacing yang menginfeksi tubuh. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi yaitu:
- Gangguan pernapasan
- Anemia
- Gangguan pencernaan akut
- Kekurangan nutrisi
- Penyumbatan usus
- Peradangan usus
Pengobatan Cacingan
Pengobatan cacingan dilakukan dengan pemberian obat antiparasit yang harus dikonsumsi secara teratur sesuai dengan arahan dokter. Obat yang digunakan bisa berbeda pada setiap pasien tergantung pada kondisinya. Jadi, jika Anda atau keluarga menunjukkan gejala cacingan, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit St. Carolus agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terjadinya komplikasi.
Pencegahan Cacingan
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah parasit ini menginfeksi tubuh Anda dan keluarga, yaitu:
- Cuci tangan sebelum makan maupun sebelum menyiapkan makanan
- Cuci tangan setiap selesai dari kamar mandi maupun dari luar rumah
- Pastikan mencuci tangan dengan benar, yaitu selama 20 detik dan menggunakan sabun
- Hanya mengonsumsi daging yang telah dimasak dengan suhu minimal 70OC
- Hindari berjalan di atas tanah tanpa alas kaki
- Jika memiliki peliharaan, pastikan menjaga kebersihannya dan cuci tangan setiap kali setelah mengurus maupun menyentuh hewan tersebut
Cacingan adalah kondisi kesehatan yang sangat berkaitan dengan kebersihan. Memastikan untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, dapat menjadi cara efektif untuk mencegah penyakit ini. Namun, jika Anda dan keluarga mulai mengalami gejala cacingan seperti yang telah diinformasikan di atas, maka segera periksakan diri ke Rumah Sakit St. Carolus untuk mendapatkan penanganan serta mencegah parasit ini menginfeksi anggota keluarga lainnya.