Hemangioma pada Anak-Anak, Apakah Berbahaya?

Hemangioma adalah salah satu kondisi bawaan lahir atau tumbuh semasa bayi yang membuat kulit bayi berwarna kemerahan atau keunguan. Biasanya, hemangioma tumbuh di kulit wajah, dada, atau punggung dan mungkin berkembang seiring dengan pertumbuhan anak. Lantas, apakah kondisi ini dapat membahayakan kesehatan anak? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Apa Itu Hemangioma?

Hemangioma merupakan benjolan merah atau ungu yang terjadi ketika kelompok pembuluh darah tumbuh secara tidak benar dan berkembang lebih dari yang seharusnya. Meski membentuk bengkak seperti tumor, hemangioma tidak bersifat kanker dan umumnya tidak berbahaya. Namun jika tumbuh di tempat yang salah, anak dengan hemangioma mungkin memerlukan perawatan untuk mencegah komplikasi.

Hemangioma paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Statistik menunjukkan sekitar 1 dari 10 bayi dengan hemangioma mengalaminya saat lahir, sedangkan sisanya muncul saat masa bayi atau anak-anak.

Ciri-Ciri Hemangioma

Hemangioma dapat tumbuh di mana saja di tubuh anak. Namun, titik yang paling sering menjadi tempat pertumbuhan benjolan ini adalah kulit kepala atau leher. Pada beberapa anak, hemangioma juga dapat tumbuh di bagian dalam tubuh, seperti selaput lendir (dalam mulut atau lidah) juga hati. Benjolan hemangioma yang tumbuh di kulit biasanya memiliki ciri-ciri seperti:

  • benjolan lepuh,
  • berwarna merah terang (pada kulit terang atau pucat) atau berwarna ungu (pada kulit yang lebih gelap),
  • berukuran 0,5 cm sampai 5 cm,
  • biasanya muncul satu-satu, namun mungkin juga muncul dalam kelompok (berjumlah banyak) atau berupa lesi yang lebih besar.

Meski demikian, hemangioma tidak menyebabkan rasa sakit, selama benjolan ini tumbuh di area tubuh yang memiliki ruang kosong.

Faktor Risiko Hemangioma

Hingga saat ini, para ahli medis masih belum mengetahui secara pasti mengapa seorang anak bisa mengalami hemangioma, baik bawaan lahir ataupun saat masa bayinya. Akan tetapi, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seorang anak mengalami hemangioma:

  • Usia: bayi baru lahir dan bayi dengan rentang usia 2 minggu hingga 2 bulan.
  • Perkembangan saat lahir: 1 dari 5 kelahiran prematur akan mengalami hemangioma.
  • Jenis kelamin: bayi perempuan cenderung lebih mungkin mengalami hemangioma sejak lahir.
  • Warna kulit: cenderung terjadi pada bayi atau anak-anak dengan kulit berwarna terang.
  • Masalah kesehatan lainnya: kondisi tertentu cenderung menyebabkan hemangioma, contohnya sindrom PHACE atau penyakit von Hippel-Lindau.

Komplikasi Hemangioma

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mayoritas hemangioma tidak berbahaya dan tidak menyebabkan komplikasi apabila pertumbuhannya tidak terjadi pada beberapa organ berikut:

  • Mata. Benjolan hemangioma yang tumbuh di sekitar mata dapat menekan dan merusak jaringan mata yang halus.
  • Dagu dan leher. Hemangioma yang tumbuh di bagian dalam dagu dan leher dapat menekan struktur penting organ tubuh. Contohnya adalah batang tenggorokan, yang akan menghalangi suplai udara.
  • Tulang belakang. Hemangioma yang tumbuh di bagian dalam tulang belakang dapat menekan atau melukai sumsum tulang belakang.
  • Organ dalam. Hemangioma yang tumbuh di sekitar organ dalam tubuh juga mungkin mengganggu atau merusak sistem kerja organ tersebut.

Pengobatan Hemangioma

Pada umumnya, hemangioma pada anak-anak tidak memerlukan pengobatan khusus. Hemangioma bawaan lahir bahkan akan hilang dengan sendirinya menginjak bayi berusia 1 tahun. Namun jika lokasi, ukuran, dan penampilan hemangioma berisiko terhadap kesehatan anak, benjolan tersebut dapat diangkat atau diobati.

Beberapa metode pengobatan hemangioma termasuk:

  • obat-obatan seperti propranolol,
  • obat kortikosteroid,
  • perawatan laser, 
  • Pemutusan suplai darah dalam tubuh, atau 
  • operasi.

Apakah Hemangioma pada Anak Berbahaya?

Berdasarkan ulasan di atas, benjolan hemangioma pada anak-anak—terutama yang tumbuh di kulit—secara umum bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, benjolan tersebut akan berhenti tumbuh dengan sendirinya dan mungkin meninggalkan tanda seperti jaringan parut di atas kulit.

Akan tetapi, hemangioma yang tumbuh di dekat atau bahkan di dalam tubuh mungkin dapat menimbulkan bahaya, jika tidak segera ditangani oleh dokter yang berpengalaman. Hemangioma yang tumbuh di bagian dalam tubuh juga tidak selalu menimbulkan gejala di awal perkembangan benjolan.

Karena itu, apabila Anda melihat ada tanda-tanda hemangioma pada kulit anak, Anda dapat membawa si kecil untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak (DSA) di RS Carolus. DSA berpengalaman kami akan melakukan pemeriksaan komprehensif pada anak Anda dan memberikan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi anak.

Share

Kategori

Layer_1(11)
Reservasi
 

You cannot copy content of this page

Scroll to Top