APA itu hipersensitivitas? Hipersensitivitas adalah kondisi ketika pasien merasakan ketidaknyamanan yang tidak sesuai dengan stimulasi normal. Misalnya, sentuhan dirasakan seperti tusukan jarum yang nyeri. Hal ini sering dirasakan pada beberapa kondisi seperti setelah amputasi, cedera saraf, luka bakar, dan luka terpotong pada jari.
Pada kondisi hipersensitivitas, pasien cenderung melindungi bagian tubuh tersebut dan tidak dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
Teknik desensitisasi
Teknik ini dapat mengurangi gejala hipersensitivitas dengan menggunakan beberapa aktivitas dan modalitas. Teknik ini membantu Anda untuk membangun toleransi terhadap berbagai macam stimulus sehingga mencegah terjadinya nyeri kronik.
Panduan latihan desensitisasi
Lakukan latihan berikut minimal 3 – 4 kali per hari selama 10 menit pada setiap jenis modalitas. Setelah sensasi yang dirasakan dapat ditoleransi, lanjutkanlah latihan dengan modalitas lain yang memberikan sensasi baru atau tambahkan tekanan pada latihan sebelumnya.
- Gunakan tekanan ringan pada jari Anda yang sakit dan gosok-gosok pada berbagai variasi tekstil, seperti bahan katun, bahan jeans, karpet kasar, sponges cuci piring kasar, bahan velcro. Mulailah dengan material paling halus terlebih dulu, setelah jari Anda terbiasa dan sensasi sudah dapat ditoleransi, pindahlah pada material baru sehingga Anda akan mulai kembali merasakan sensasi baru.
- Siapkan berbagai wadah dengan variasi isi yang beragam, seperti beras, biji-bijian (kacang hijau, biji jagung), pasta/makaroni kering, kelereng, kancing-kancing baju kecil, Masukkan jari-jari Anda ke wadah pertama dan rasakan sensasinya sampai terbiasa, lalu lanjutkanlah dengan mencoba wadah lain. Setelah jari-jari terbiasa dengan sensasi tersebut, cobalah mengisi wadah dengan material kombinasi seperti beras campur kelereng. Carilah kelereng dari dalam wadah beras untuk melatih sensasi ujung jari Anda.
- Pada jari yang hipersensitif; ketuk-ketuk ringan ujung jari pada permukaan meja untuk melatih sensasi.
- Anda dapat juga menggunakan pemijat elektrik mini (mini massager) di sekitar area yang hipersensitif.
- Gunakan jari yang hipersensitif untuk aktivitas sehari-hari guna membiasakan toleransi terhadap berbagai stimulasi seperti untuk keramas, membersihkan muka, mengancingkan baju, mengetik, membuka halaman buku, memegang gelas, dan lain-lain.
Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai cedera dan pemulihan tangan, hubungi langsung tim kami di RS St Carolus Bone and Joint Centre, Jakarta.
Kami harap Anda sehat senantiasa.