Hipospadia pada Anak: Kenali Sejak Dini, Tangani dengan Tepat

Yuk, sama-sama kita kenali apa itu Hipospadia?

Setiap orang tua tentu berharap anaknya lahir dalam keadaan sehat dan sempurna. Namun, ada kondisi bawaan tertentu yang bisa terjadi sejak lahir, salah satunya adalah hipospadia. Hipospadia merupakan kelainan bawaan pada saluran kemih anak laki-laki, di mana lubang kencing tidak berada di ujung penis, namun bisa bervariasi mulai dari dekat ujung, di tengah batang, hingga pakal penis atau skrotum. Kondisi ini termasuk salah satu kelainan urologi bawaan yang cukup sering ditemukan pada anak laki-laki, namun belum banyak dipahami masyarakat

Meskipun terdengar menakutkan, orang tua tidak perlu cemas berlebihan. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, anak dengan hipospadia dapat tumbuh normal dan memiliki fungsi kemih maupun seksual yang baik di masa depan.

Mengapa Hipospadia Bisa Terjadi?

Hingga kini, penyebab pasti hipospadia belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:

  • Faktor genetik: anak dengan ayah atau saudara kandung yang memiliki hipospadia memiliki risiko lebih tinggi.
  • Gangguan hormon: produksi atau respons hormon testosteron yang kurang optimal dapat mengganggu pembentukan uretra pada janin.
  • Faktor lingkungan: beberapa penelitian menyebutkan adanya kemungkinan pengaruh paparan zat tertentu dan kondisi ibu selama kehamilan, meskipun bukti ilmiahnya masih terus diteliti.

Apa saja gejala pada Hipospadia?

Hipospadia biasanya bisa dikenali sejak bayi lahir. Orang tua sebaiknya memperhatikan beberapa tanda berikut:

  • Posisi lubang kencing tidak berada di ujung penis
  • Kesulitan dalam buang air kecil cenderung mengejan atau aliran urin melemah
  • Pancaran urine menyebar atau tidak lurus ke depan
  • Penis tampak melengkung ke bawah (chordee), terutama saat ereksi
  • Kulup penis tampak tidak normal, biasanya hanya menutupi bagian atas penis
  • Pada kasus berat, buah zakar tampak tidak turun bersamaan dengan hipospadia

Mengapa mengetahui tanda awal Hipospadia itu penting?

Hipospadia bukan kondisi yang mengancam nyawa, tetapi dapat menimbulkan masalah jangka panjang bila tidak ditangani:

  • Anak mengalami kesulitan buang air kecil dengan posisi berdiri, sehingga harus jongkok atau duduk
  • Kelainan bentuk penis yang dapat menimbulkan masalah saat dewasa, terutama dalam hubungan seksual
  • Gangguan kepercayaan diri akibat bentuk penis yang berbeda dari anak seusianya

Bagaimana penanganan lanjutan dari Hipospadia?

Jika sudah melihat gejala-gejala yang telah disebutkan diatas seperti saluran buang air kecil tidak berada di ujung penis dan gejala lainnya. Hal yang selanjutnya harus dilakukan Adalah dilakukan konsultas lebih lanjut dengan dokter. Penanganan hipospadia biasanya operasi rekonstruksi (urethroplasty). Tindakan ini bertujuan memperbaiki posisi lubang kencing, meluruskan penis bila melengkung, dan memperbaiki penampilan penis agar menyerupai normal.

Beberapa hal penting yang perlu diketahui:

  • Untuk waktu terbaik operasi umumnya saat berusia diatas 1 tahun dan sebelum masuk usia sekolah
  • Operasi dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman dengan teknik yang disesuaikan dengan tingkat keparahan hipospadia
  • Hasil operasi biasanya sangat baik bila ditangani pada usia yang tepat dan oleh tim yang berpengalaman
  • Pada kasus tertentu, operasi mungkin perlu dilakukan dalam beberapa tahap tergantung masing-masih individu
  • Setelah operasi, anak akan menggunakan kateter kecil sementara untuk membantu saluran buang air kecil yang baru

Mitos dan Fakta tentang Hipospadia yang perlu diketahui

  • “Hipospadia bisa sembuh sendiri seiring bertambahnya usia anak.”
    Faktanya: Hipospadia tidak dapat sembuh sendiri, penanganan utama adalah operasi.
  • “Semua anak laki-laki boleh langsung disunat setelah lahir.”
    Faktanya: Anak dengan hipospadia disarankan tidak langsung disunat setelah lahir ataupun sunat dengan metode konvensional ketika dewasa, karena kulup penis sering dibutuhkan sebagai bahan operasi
  • “Operasi hipospadia sangat berbahaya dan menyakitkan.”
    Faktanya: Dengan teknik modern, operasi relatif aman dan nyeri dapat dikendalikan dengan baik

Oleh karena itu, berikut beberapa hal penting yang harus digaris bawahi untuk para orang tua sebagai penatalaksanaan lebih lanjut

  • Periksa kondisi anak sejak lahir, terutama bentuk dan posisi lubang untuk buang air kecil
  • Jangan terburu-buru melakukan sirkumsisi (sunat) pada anak dengan hipospadia
  • Segera konsultasikan ke dokter spesialis bila menemukan tanda-tanda hipospadia

Kesimpulan
Hipospadia pada anak memang bisa menimbulkan kekhawatiran, tetapi bukanlah kondisi yang tak dapat ditangani. Dengan diagnosis tepat, penanganan medis yang sesuai, serta dukungan orang tua, anak dengan hipospadia tetap bisa tumbuh sehat, aktif, dan memiliki kualitas hidup yang baik. Kuncinya adalah deteksi dini, jangan menunda konsultasi ke dokter, dan jangan ragu mencari informasi yang benar. Ingat, semakin cepat ditangani, semakin besar peluang anak untuk tumbuh tanpa hambatan.

Share

Kategori

Layer_1(11)
Reservasi
 

You cannot copy content of this page

Scroll to Top