KAKI pengkor merupakan suatu penyakit atau kecacatan bawaan dari kaki yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Deteksi awal kelainan ini dapat dilakukan selama masa kehamilan dengan bantuan ultrasonografi (USG) selama Ante Natal Care (ANC) oleh dokter kandungan, dan dapat juga dilakukan setelah bayi Iahir melalui skrining klinis oleh dokter anak atau kebidanan atau orangtua penderita. Jika dideteksi lebih awal, penanganan dapat dilakukan saat periode emas (1-2 minggu setelah lahir), dengan harapan angka kesembuhan lebih optimal.
Pada kaki pengkor, terjadi kekakuan otot dan tendon bagian dalam kaki sehingga tendon menjadi pendek dan menarik kaki ke arah dalam. Oleh karena itu, metode yang paling aman dan tepat adalah peregangan kembali tendon-tendon tersebut secara berkala. Waktu terbaik atau periode emas pemakaian gips pada metode ini adalah 1-2 minggu pertama pasca kelahiran, yang dikerjakan oleh dokter spesialis orthopedi. Penanganan terbaik pada saat ini adalah tata laksana nonoperatif secara bertahap dengan metode Ponsetti yang diperkenalkan oleh Profesor Ignacio Ponsetti dari Universitas Iowa, Amerika Serikat. Biasanya semakin muda pasien, repetisi pemakaian gips akan semakin sedikit. Penggantian gips umumnya dilakukan di antara interval 7 hari, gips dapat dibuka di rumah dengan mencelupkan ke air hangat. Namun, pada umumnya setelah 5-6x repetisi akan dilakukan evaluasi ulang apakah pasien sudah cukup dengan tatalaksana gips saja ataukah perlu ditambahkan pemanjangan tendon Achilles di tumit dengan cara bedah minimal invasif.
Setelah dilakukan tindakan operasi, kaki akan digips kembali untuk mempertahankan koreksi selama 2-3 minggu. Setelah itu gips akan dibuka dan terapi akan dilanjutkan dengan pemakaian sepatu khusus (foot abduction brace/Dennis brown brace) selama 23 jam dalam sehari hanya dilepas saat akan mandi dan dilakukan stretching, dan dipertahankan pemakaiannya selama kurang lebih 3 bulan. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemakaian Dennis brown shoe saat tidur per hari hingga usia 4 tahun.
Pencegahan pada kaki pengkor sulit untuk dilakukan karena faktor genetik sangat dominan sehingga biasanya deteksi dini dan peran aktif orangtua sangat diperlukan karena kelainan kaki pengkor dapat diikuti dengan cacat bawaan di tempat lain terutama yang sifatnya sindromik dan multipel pada organ-organ lain, seperti kepala, wajah, perut, dan tulang belakang. Jika Anda atau keluarga memiliki masalah ini, Anda dapat berkonsultasi dengan tim medis di RS kami, baik dari deteksi dini sampai penanganan nonoperasi dan bedah minimal invasif.
Kami harap Anda sehat senantiasa.
Foto sebelum dan sesudah penanganan dengan metode Ponsetti, pasien dapat berjalan dan beraktivitas normal tanpa nyeri setelah tatalaksana.
Sumber:
Global HELLP clubfoot: Ponseti Management
Orthobullets. Clubfoot (Congenital Talipes Equinovarus)
Dapatkan info kesehatan RS St. Carolus di Harian KOMPAS setiap hari Minggu