Kapan Wasir Bisa Sembuh Sendiri dan Kapan Perlu Diobati?

Wasir, atau hemoroid, adalah kondisi saat pembuluh darah di sekitar anus membengkak akibat tekanan berlebih di area rektum. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari sembelit, duduk terlalu lama, hingga kehamilan. Tapi, apakah wasir bisa sembuh sendiri atau harus ke dokter? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Jenis-Jenis Wasir

Secara umum, wasir dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Wasir Dalam (Internal Hemorrhoid): Terjadi di dalam rektum dan biasanya tidak terasa sakit.
  • Wasir Luar (External Hemorrhoid): Terjadi di luar rektum, umumnya lebih mudah terlihat dan bisa terasa nyeri atau gatal.

Selain itu, wasir juga bisa dibagi berdasarkan tingkat keparahannya:

  1. Stadium I: Pembengkakan ringan tanpa benjolan di sekitar anus, bisa disertai perdarahan terutama saat buang air besar (BAB).
  2. Stadium II: Benjolan keluar saat mengejan, tetapi bisa masuk kembali sendiri.
  3. Stadium III: Benjolan keluar dan perlu didorong kembali secara manual ke dalam anus.
  4. Stadium IV: Benjolan wasir keluar dan tidak bisa dimasukkan kembali, dan menyebabkan rasa sakit.

Penyebab Wasir

Wasir terjadi karena adanya tekanan berlebih di area anus. Faktor penyebab paling umum antara lain:

  • Sembelit. Konstipasi atau sembelit berkepanjangan bisa menjadi salah satu penyebab paling umum timbulnya wasir.
  • Duduk terlalu lama. Jarang melakukan aktivitas fisik bisa menyebabkan timbulnya wasir karena pembuluh darah di area anus selalu tertekan.
  • Mengejan terlalu keras, misalnya saat mengangkat beban, saat buang air besar, melahirkan, atau batuk yang terus-menerus.
  • Komplikasi penyakit lain, seperti diare kronis, prolaps rektum, radang usus, atau kanker usus besar.
  • Obesitas. Kelebihan berat badan dan lemak menumpuk di area perut bisa meningkatkan risiko wasir.

Apakah Wasir Bisa Sembuh Sendiri?

Pada dasarnya, wasir ringan bisa ditangani sendiri dan tidak perlu intervensi medis. Namun, tetap perlu perhatian agar gejalanya tidak semakin parah. Anda bisa melakukan beberapa cara sederhana untuk mengatasi wasir seperti berikut:

Konsumsi Makanan Berserat

Tingkatkan asupan serat dalam diet, seperti sayuran hijau dan buah-buahan. Mengonsumsi serat bisa membuat tinja menjadi lebih lunak, sehingga risiko sembelit berkurang, dan Anda tidak perlu mengejan terlalu kuat saat buang air besar.

Tingkatkan Aktivitas Fisik

Terlalu lama duduk bisa meningkatkan risiko wasir, karena darah bertumpuk berlebih di area anus. Selain itu, aktivitas fisik juga bisa mengurangi berat badan berlebih dan lemak menumpuk pada perut. Usahakan rutin berjalan kaki atau olahraga ringan setidaknya 3-5 kali seminggu.

Minum Air Putih yang Cukup

Konsumsi air putih yang cukup bisa mengurangi terjadinya sembelit dan membuat tinja lebih lunak. Minum setidaknya 1 liter air dalam sehari. Saat mengalami wasir, disarankan menghindari konsumsi minuman seperti alkohol, kafein, dan teh, karena kafein bisa berisiko membuat tubuh dehidrasi.

Jangan Menahan BAB

Ketika ingin buang air besar, sebaiknya segera dilakukan. Menunda buang air besar dapat membuat penumpukan tinja di rektum, membuatnya menjadi keras dan kering, sehingga sulit untuk dikeluarkan.

Hindari Terlalu Lama di Toilet

Duduk atau jongkok terlalu lama di toilet bisa meningkatkan risiko wasir. Saat duduk terlalu lama, tekanan di area rektum akan meningkat, yang bisa menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Untuk mencegahnya, gunakan toilet seperlunya saja dan hindari kebiasaan bermain HP atau melakukan aktivitas lain saat buang air.

Kapan Harus ke Dokter?

Dalam beberapa kasus, wasir mungkin perlu ditangani dokter apabila gejalanya tidak kunjung membaik dan berpotensi membahayakan. Segeralah minta penanganan dokter apabila Anda memiliki gejala seperti:

  • Perdarahan tidak berhenti
  • Muncul darah berwarna pekat
  • Nyeri hebat saat BAB
  • Kesulitan menahan BAB (prolaps)
  • Benjolan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari

Dokter dapat mengatasi wasir dengan cara memberikan obat melalui anus untuk meredakan pembengkakan. Beberapa prosedur medis juga bisa menjadi pilihan. Berikut beberapa prosedur penanganan wasir yang umum:

  • Pengikatan wasir. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengikat benjolan wasir dengan pita karet khusus.
  • Skleroterapi. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan obat khusus ke dalam jaringan wasir untuk mengecilkan ukurannya.
  • Koagulasi, yaitu prosedur menggunakan sinar laser untuk membakar benjolan wasir.
  • Kauterisasi, yaitu pembedahan dengan elektrokauter untuk membakar jaringan wasir.
  • Hemoroidektomi, yaitu operasi pengangkatan jaringan wasir yang sudah membengkak parah.

Wasir adalah kondisi yang cukup umum dan bisa ditangani, baik dengan perubahan gaya hidup maupun penanganan medis—tergantung pada tingkat keparahannya. Bila gejala mulai mengganggu aktivitas harian, jangan tunda untuk mencari bantuan profesional.

Konsultasikan keluhan Anda dengan dokter spesialis bedah digestif di Rumah Sakit St. Carolus. Untuk informasi lebih lanjut dan jadwal praktik dokter, silakan klik di sini.

Share

Kategori

Layer_1(11)
Reservasi
 

You cannot copy content of this page

Scroll to Top