Alergi bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, hingga bayi baru lahir. Tidak jarang, bayi baru lahir terkadang ada yang mengalami reaksi alergi terhadap popok atau bahan tertentu. Selain itu, alergi juga bisa terjadi karena makanan, debu, terpapar bahan kimia, dan lainnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan alergi? Apa saja jenis-jenis alergi yang umum dialami? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini!
Pengertian Alergi
Alergi merupakan respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi sebagian orang. Zat pemicu ini lebih dikenal dengan istilah alergen. Dalam kondisi normal, alergen biasanya tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Namun, Pada individu penderita yang memiliki alergi, sistem imun salah mengenali alergen sebagai ancaman, sehingga menyebabkan memicu reaksi pertahanan tubuh yang berlebihan, seperti ruam kulit, bersin, sesak napas, atau gejala lainnya. Meski, pada sebagian orang, kondisi ini bisa membaik seiring waktu, tapi ada juga yang mengalaminya sampai usia dewasa.
Penyebab Alergi
Seperti penjelasan sebelumnya, alergi umumnya disebabkan oleh alergen yang dapat memicu reaksi alergi pada tubuh penderita. Untuk zatnya terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
- Debu
- Keringat
- Serangga
- Bahan lateks
- Serbuk bunga
- Kacang-kacangan
- Bulu hewan peliharaan
Gejala Alergi
Pada penderita alergi, gejala dari kondisi ini bisa muncul langsung atau beberapa jam setelah terpapar zat alergen. Berikut merupakan beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita, antara lain:
- Napas terasa sesak dan hidung berair,
- Muncul ruam kemerahan di bagian kulit,
- Diare, sakit perut, muntah, hingga mual,
- Mata gatal, berair, bahkan sampai merah,
- Gatal di bagian kulit yang muncul ruam merah,
- Tubuh bengkak, terutama di lidah, mulut, hingga wajah.
Jenis Alergi
Berdasarkan pada penyebab yang memicunya, alergi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:
- Alergi makanan: terjadi karena mengonsumsi makanan yang dapat memicu reaksi alergi seperti makanan laut: udang, kerang, ikan; kedelai; gandum; kacang-kacangan; susu; dan telur. Gejalanya? Bisa mengalami kesulitan bernapas, mual dan muntah, pusing, wajah dan bibir bengkak, hingga mulut dan kulit gatal.
- Alergi kulit: terjadi akibat zat alergen bersentuhan langsung dengan kulit. Beberapa pemicunya seperti bahan lateks, tanaman, logam nikel, serbuk sari, hingga produk pembersih atau kecantikan. Gejala yang ditimbulkan antara lain gatal-gatal, ruam kemerahan, dan bengkak.
- Alergi debu: terjadi karena menghirup debu dengan beberapa gejalanya seperti hidung gatal dan tersumbat, bersin-bersin, mata merah dan berair, hingga gatal-gatal pada bagian kulit. Bukan hanya debu, kondisi ini juga bisa dipicu akibat terkena spora, bangkai kecoa mati, kotoran hewan peliharaan, hingga kutu atau tungau.
- Alergi obat: terjadi akibat mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi berlebihan terhadap sistem kekebalan tubuh. Untuk jenis obat-obatannya seperti obat untuk penyakit autoimun, obat kemoterapi, obat pereda nyeri, dan lainnya. Beberapa gejalanya yakni sesak napas, mata berair, mengi, pembengkakan, gatal, ruam kulit, hingga demam.
Tips Mengatasi Alergi
Untuk meredakan gatal dan ruam yang muncul ketika Anda mengalami alergi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya:
- Hindari menggaruk kulit yang gatal karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan menyebabkan kulit lecet.
- Kompres dingin area yang gatal dan muncul ruam kemerahan untuk meredakan kondisinya.
- Gunakan pelembap secara rutin untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah kulit mengalami iritasi.
- Untuk alergi kulit, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan hindari pakaian ketat karena dapat mengakibatkan badan semakin gatal.
- Mengetahui faktor pemicu munculnya gatal yang disebabkan alergi dan sebisa mungkin menjauhi pemicunya.
Untuk mengurangi gatal yang ditimbulkan karena alergi, Anda bisa menggunakan obat-obatan seperti epinefrin, kortikosteroid, atau antihistamin. Jika gatal tidak kunjung mereda, Anda bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut atau pengelolaan alergi jangka panjang.Â
- alau alergi bertambah parah, Anda bisa langsung ke IGD untuk pengobatan. Anda bisa ke Rumah Sakit St.Carolus yang berlokasi di Jalan Salemba Raya No.41, Senen, Kota Jakarta Pusat. Selain dokter umum, Rumah Sakit St.Carolus juga memiliki layanan unggulan untuk pengobatan tulang belakang, lutut dan panggul, tumor muskuloskeletal, dan lainnya.Â
Untuk jadwal dokter dan janji temu bisa cek di sini!