PENYAKIT sistemik lupus eritematosus (SLE) atau sering hanya disebut sebagai lupus juga dikenal sebagai penyakit seribu wajah. Mengapa disebut demikian?
Lupus merupakan penyakit kronik yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh. Lupus tergolong penyakit autoimun, yaitu sistem imun atau daya tahan tubuh mengenali organ tubuh sebagai sesuatu yang asing dan menyerangnya. Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kerusakan pada organ tersebut.
Meskipun hingga saat ini penyebab pasti lupus belum dapat diketahui, faktor genetik diyakini berperan penting selain faktor lingkungan.
Lupus umumnya menyerang mereka yang berusia muda dan lebih sering dijumpai pada wanita. Secara umum, hampir sebagian besar penderita lupus mengeluhkan rasa cepat capai, nyeri otot, atau meriang. Karena dapat menyerang seluruh tubuh, gejala yang dialami di antara para penderita lupus dapat bervariasi bergantung dari organ yang terkena.
Sendi
Hampir sebagian besar penderita lupus mengalami nyeri atau kekakuan sendi dan sering menjadi keluhan awal. Selain itu sendi dapat membesar dan hangat. Umumnya sendi yang terkena di jari-jemari, pergelangan tangan atau kaki, serta lutut.
Kulit
Penderita lupus sering mengalami bercak/ruam kemerahan terutama di bagian pipi (butterfly rash) pasca-terkena sinar matahari. Umumnya, ruam ini berlangsung selama beberapa hari dan dapat muncul berulang. Ruam dapat juga ditemukan di area tubuh lain yang terpapar sinar matahari. Beberapa pasien juga mengeluh rambut rontok dan sariawan yang biasanya tidak nyeri.
Ginjal
Ginjal termasuk organ yang sering terlibat pada lupus. Kerusakan pada ginjal menyebabkan terjadi kebocoran protein pada urine sehingga urine dapat terlihat keruh. Bila kerusakan ginjal berlanjut, hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
Saluran cerna
Keluhan yang biasanya dirasakan dapat berupa nyeri perut, mual dan muntah.
Jantung
Perikardium atau selaput kantong jantung merupakan bagian jantung yang sering terlibat pada lupus. Peradangan pada perikardium dapat menimbulkan nyeri dada dan sesak napas.
Paru-paru
Seperti jantung, peradangan di paru umumnya terjadi di lapisan pleura (selaput yang melapisi paru) sehingga dapat menyebabkan nyeri bila bernapas dan sesak napas.
Saraf
Lupus dapat memengaruhi sistem saraf dan menimbulkan berbagai gejala seperti: sulit berkonsentrasi, sering lupa atau linglung, sakit kepala, kejang, rasa kesemutan atau baal di tangan atau kaki, kelemahan otot, maupun stroke.
Mata
Mata kering merupakan gejala yang sering dialami penderita lupus. (bersambung)