Rehabilitasi Eksekutif RS St. Carolus
Rehabilitasi medik adalah proses terapi yang bertujuan untuk membantu individu memulihkan fungsi tubuh, meningkatkan mobilitas, dan mengembalikan kemampuan fisik setelah mengalami cedera, penyakit, atau operasi. Proses ini berfokus pada pengembalian kemandirian dan peningkatan kualitas hidup pasien.
Tujuan Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi medik bertujuan untuk:
1. Mengembalikan Fungsi Fisik: Membantu pasien kembali melakukan aktivitas harian dengan lebih mudah dan nyaman.
2. Mengurangi Ketergantungan: Meningkatkan kemandirian pasien dalam bergerak dan melakukan aktivitas tanpa harus bergantung pada orang lain.
3. Mengurangi Rasa Sakit: Menggunakan teknik dan modalitas terapi untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan.
4. Mencegah Komplikasi Akibat Penyakit: Kekakuan sendi, penurunan kekuatan otot, dan keterbatasan beraktivitas.
Siapa yang Membutuhkan Rehabilitasi Medik?
Rehabilitasi medik dibutuhkan oleh pasien yang mengalami:
• Cedera otot, sendi, atau tulang (misalnya pasca patah tulang atau cedera olah raga)
• Stroke atau gangguan saraf lainnya
• Pemulihan pasca operasi
• Penyakit kronis seperti radang sendi, osteoporosis, atau nyeri pinggang
• Keterbatasan mobilitas karena usia lanjut atau kondisi medis tertentu
Jenis-jenis Terapi dalam Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi medik biasanya mencakup beberapa jenis terapi yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, seperti:
1. Fisioterapi: Melatih pernapasan, kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas.
2. Terapi Okupasi: Membantu pasien melatih kembali keterampilan untuk dapat melakukan aktivitas harian dan pekerjaan seperti sebelum sakit
3. Terapi Wicara: membantu melatih pasien dengan gangguan bicara atau kesulitan menelan, terutama setelah stroke.
Apa yang Diharapkan dalam Proses Rehabilitasi?
Rehabilitasi adalah proses bertahap yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen. Berikut yang bisa didapatkan selama proses rehabilitasi:
• Program Latihan yang Terstruktur: Latihan dirancang oleh dokter spesialis Rehabilitasi Medik sesuai kebutuhan dan kemampuan fisik pasien.
• Pemantauan Berkala: Kemajuan pasien akan dipantau untuk menilai efektivitas terapi dan melakukan penyesuaian program yang diperlukan.
• Peningkatan Kualitas Hidup: Pasien diharapkan dapat merasakan perbaikan dalam kemampuan dan kualitas gerakan, pengurangan rasa sakit, dan peningkatan kemandirian seiring berjalannya waktu terapi