LARI merupakan salah satu  olahraga yang sedang “hits” di  kalangan masyarakat. Selain sehat, olahraga lari merupakan olahraga yang terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Namun, aktivitas lari yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya nyeri pada bagian depan dan sekitar pada tempurung lutut, yang biasa dikenal dengan sebutan runner’s knee atau patellofemoral pain syndrome.

Runner’s knee merupakan kondisi yang disebabkan adanya kerusakan pada daerah tempurung lutut. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penggunaan berlebih menjadi penyebab yang sering kali ditemui. Walaupun sering dikenal dengan sebutan runner’s knee, penyakit ini dapat mengenai semua orang. Pada penelitian yang ada, penyakit ini cenderung lebih banyak terjadi pada wanita dibanding dengan pria.

Anda akan merasakan nyeri pada daerah sekitar tempurung lutut, yang dirasakan secara mendadak. Nyeri ini sering kali muncul ketika melakukan aktivitas sehari-hari, seperti naik-turun tangga, duduk dalam jangka waktu yang lama dengan posisi lutut menekuk, maupun gerakan olahraga, seperti squat. Pada pemeriksaan, dokter dapat ditemukan adanya kelainan pada daerah lutut Anda. Pemeriksaan secara radiologis menggunakan MRI menjadi pilihan terbaik dalam membantu menegakkan diagnosis dari runner’s knee.

Pengobatan dapat dilakukan secara konservatif  maupun operatif. Pada tahap awal dapat dilakukan R-I-C-E dan modifikasi aktivitas untuk mengobati penyakit ini. Apabila diperlukan, tindakan operatif dapat dilakukan secara non-invasif  (arthroscopy) dan invasif, bergantung dari kondisi dari penyakit yang Anda miliki.

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, runner’s knee dapat diobati. RS St Carolus – Bone and Joint Center siap membantu Anda menangani keluhan yang Anda alami.

Kami harap Anda sehat senantiasa.