Oleh : dr. Albert Ivan Parasian, SpU
Apa Itu Batu Ginjal ?
Penyakit batu ginjal adalah kondisi terbentuknya endapan padat yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal terbentuk karena kadar mineral dan garam yang tinggi pada urin. Batu ginjal dapat terbentuk di sepanjang saluran urin, yaitu dari ginjal, ureter (saluran yang membawa urin dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang membawa urin ke luar tubuh). Ukuran batu ginjal bisa mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong. Batu ginjal yang berukuran kecil biasanya tidak menyebabkan keluhan sama sekali. Namun bila batu ginjal tumbuh menjadi lebih besar maka dapat mengisi seluruh rongga di dalam ginjal dan menimbulkan keluhan dan masalah lainnya. Batu yang berukuran kecil akan keluar dari tubuh anda secara spontan saat anda buang air kecil. Namun bila batu tersebut menyumbat di ureter maka dapat menyumbat aliran urin yang turun dari ginjal dan menimbulkan keluhan nyeri pinggang.
Faktor penyebab Batu Ginjal :
- Kurang minum air putih dalam jumlah yang cukup
- Jumlah urin yang sedikit (hal ini terjadi karena kondisi dehidrasi atau kurang minum)
- Sering makan makanan yang asin (karena dapat menyebabkan risiko tinggi terjadinya batu kalsium)
- Sering makan makanan yang tinggi protein
- Kondisi diare kronis atau kelainan usus.
- Obesitas
- Kondisi medis lain, seperti kelainan kelenjar paratiroid, dimana fungsinya mengontrol metabolisme kalsium yang menyebabkan tingginya kadar kalsium di darah dan urin.
- Riwayat Keluarga seperti saudara atau orangtua yang mempunyai penyakit batu ginjal dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.
Gejala – gejala yang biasanya di rasakan :
- Gejala yang paling sering adalah nyeri tajam dan keram yang dirasakan pada daerah punggung dan pinggang yang menyebar ke arah perut bawah atau ke arah pangkal paha. Nyeri muncul secara tiba-tiba dan hilang timbul.
- Perasaan ingin sekali buang air kecil
- Sering kencing atau perasaan nyeri panas ketika buang air kecil
- Urin yang berwarna gelap atau kemerahan karena ada terdapat darah pada urin
- Nyeri pada ujung penis pada laki-laki
- Gejala lain seperti : mual dan muntah
Diagnosis /Pemeriksan Batu Ginjal
- Pemeriksaan darah dan urin. Setelah melakukan pemeriksaan riwayat lengkap dan pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa pemeriksaan urin dan darah. Tujuannya adalah untuk menilai apakah anda memiliki infeksi saluran kemih atau terdapat kristal yang khas dari jenis batu pada urin anda. Hasil pemeriksaan ini nantinya dapat membantu dokter untuk mencegah batu di kemudian hari melalui diet dan pengobatan yang tepat.
- Pencitraan atau pemindaian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu menunjukkan keberadaan batu ginjal dalam saluran kemih dengan lebih jelas. Pemeriksaan pemindaian bisa dilakukan dengan CT-Scan, USG, atau X-Ray.
- Analisis batu ginjal.
Bila batu ginjal keluar saat berkemih atau batu tersebut dikeluarkan dengan cara pembedahan, maka dokter akan memeriksa jenis batu ginjal tersebut. Hal ini berguna untuk menentukan pengobatan dan diet yang terbaik untuk mencegah kejadian batu ginjal muncul kembali di kemudian hari.
Pengobatan Batu Ginjal
- Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy(ESWL)
ESWL dilakukan dengan mesin yang dapat memecah batu ginjal dari luar tubuh. ESWL bertujuan untuk memecah batu menjadi bagian yang lebih kecil dan keluar melalui urin. Pada prosedur ini, dokter akan mengarahkan alat ESWL yang memancarkan gelombang kejut energi tinggi ke lokasi batu ginjal. Dengan alat ini, pasien dapat pulang pada hari yang sama dan dapat beraktivitas normal seperti biasa dalam waktu dua atau tiga hari setelah prosedur dilakukan.
- Ureteroskopi
Prosedur ini bertujuan untuk mengobati batu ginjal dan batu ureter. Prosedur ini dilakukan menggunakan alat berupa selang berkamera (endoscope), yang dimasukkan ke kandung kemih, naik sampai ureter dan ginjal. Prosedur ini untuk melihat batu tanpa sayatan. Dimana bila terlihat batu maka dapat dilakukan pengambilan batu secara langsung, bila batu terlalu besar maka dapat dilakukan pemecahan batu dahulu menjadi lebih kecil menggunakan laser agar batu tersebut dapat dikeluarkan.
- Percutaneous nephrolithotomy (PCNL)
PCNL merupakan pengobatan terbaik pada batu ginjal besar yang berdiameter lebih dari 2 cm. Pada prosedur PCNL, dokter akan memasukkan alat yang disebut nefroskop ke dalam ginjal melalui kulit. Setelah itu, batu ginjal akan ditarik keluar atau dipecahkan menjadi bagian-bagian kecil dengan laser.
- Bedah Terbuka
Bedah terbuka merupakan prosedur yang jarang dilakukan. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk batu ginjal yang berukuran sangat besar atau memiliki bentuk yang tidak normal, dan tidak bisa diatasi dengan metode di atas.
Pencegahan Batu Ginjal
Cara terbaik untuk mencegah terbentuknya batu ginjal adalah dengan menurunkan risiko terjadinya batu ginjal :
- Banyak minum air putih, yaitu 2.5–3 liter setiap hari
- Minum teratur sepanjang hari
- Pilih minuman dengan minuman pH-Netral seperti air putih atau susu
- Diet seimbang dan bervariasi
- Hindari konsumsi suplemen dan vitamin yang berlebihan, harap berkonsultasi dengan dokter jika harus mengonsumsi suplemen kalsium atau vitamin
- Makan banyak sayur, serat dan buah
- Mengurangi konsumsi makanan yang menyebabkan asam urat tinggi
- Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan agar tetap ideal (Body Mass Index diantara 18-25 kg/m2)
- Membatasi asupan garam (tidak lebih dari 3 sampai 5 gram per hari)
- Jangan terlalu banyak makan protein hewani
- Pastikan diet dengan kalsium yang cukup (1000-1200 mg kalsium per hari)
Kami harap Sahabat Sehat Carolus senantiasa sehat.
Published : Majalah Hidup