Optimalisasi Kehamilan dengan Layanan Fetal Screening oleh Dokter Fetomaternal
dr. Noviyani Sugiarto, Sp.OG
dr. Wahyudi Wirawan, M.Biomed, Sp.OG, SubSp. KFm

Kehamilan adalah proses yang kompleks dan penuh harapan. Dalam memastikan ibu dan janin tetap sehat selama 9 bulan kehamilan, peran deteksi dini sangatlah penting. Di sinilah peran layanan fetal screening oleh dokter spesialis fetomaternal menjadi sangat krusial.
Apa Itu Fetal Screening?
Fetal screening adalah serangkaian pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi kelainan pada janin sejak dini, baik kelainan struktural, genetik, maupun kondisi medis lainnya yang dapat memengaruhi tumbuh kembang janin. Pemeriksaan ini meliputi USG detail janin (fetal anatomy scan), pemeriksaan doppler aliran darah, skrining preeklamsia, hingga tes genetik non-invasif (NIPT).
Mengapa oleh Dokter Fetomaternal?
Dokter fetomaternal adalah dokter obgyn dengan subspesialisasi kehamilan risiko tinggi dan janin. Mereka memiliki keahlian dalam mendeteksi kelainan yang sering tidak tampak pada pemeriksaan USG biasa. Dengan alat USG resolusi tinggi dan interpretasi yang tepat, dokter fetomaternal dapat membantu:
- Menilai tumbuh kembang janin dengan akurat
- Mendeteksi kelainan kongenital sedini mungkin
- Menentukan penanganan lebih lanjut, termasuk rujukan atau tindakan lanjutan
- Memberikan informasi dan konseling yang komprehensif kepada orang tua
Kapan Sebaiknya Fetal Screening Dilakukan?
Waktu ideal untuk melakukan fetal screening adalah pada trimester kedua (sekitar 18–22 minggu) untuk USG anatomi janin, dan usia kehamilan 11-13 minggu untuk USG skrining risiko kelainan kromosom. Namun, pada kehamilan risiko tinggi, pemeriksaan dapat dilakukan lebih awal dan lebih sering.
Kesimpulan
Optimalisasi kehamilan bukan hanya tentang pemantauan rutin, tapi juga deteksi dini yang akurat. Dengan layanan fetal screening oleh dokter fetomaternal, calon ibu dapat memperoleh kejelasan, ketenangan, dan rencana terbaik untuk kehamilannya. Jangan ragu berkonsultasi bila Anda memiliki kehamilan risiko tinggi, riwayat janin bermasalah sebelumnya, atau sekadar ingin memastikan tumbuh kembang janin secara optimal.

