MENGENAL, MENCEGAH MATA MALAS PADA ANAK
dr. Randy Sarayar, Sp.M
Mengapa penting?
Pada anak, kemampuan melihat yang baik sangat menentukan prestasi belajar dan kualitas hidup di masa depan. Masalah penglihatan yang tidak terdeteksi sejak dini dapat menyebabkan ambliopia (mata malas) yang bersifat permanen.
Mata malas dapat terjadi pada masa perkembangan penglihatan anak, biasanya sejak lahir sampai sekitar usia 7 tahun.
Tujuh tahun pertama ini adalah waktu di mana otak dan mata sedang belajar bekerja sama. Jika pada periode ini penglihatan satu mata tidak berkembang normal, otak akan “mengabaikan” mata tersebut, sehingga mata akan selamanya tidak fokus walaupun diberikan kacamata apapun saat sudah beranjak dewasa.
Kapan Anak Perlu Skrining Mata?
Menurut rekomendasi AAO (American Academy of Ophthalmology):
- Bayi baru lahir: diperiksa secara umum oleh dokter untuk mendeteksi kelainan bawaan serius (misalnya tumor mata, katarak kongenital atau kelainan retina).
- Usia 6–12 bulan: pemeriksaan refleks mata dan pergerakan bola mata.
- Usia 1–3 tahun: skrining sederhana untuk mendeteksi mata juling (strabismus) atau kelainan lain.
- Usia 3–5 tahun: pemeriksaan tajam penglihatan (visus) dengan metode gambar/angka sesuai usia. Tujuannya untuk mendeteksi ambliopia (mata malas) yang dapat bersifat permanen dan gangguan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, silinder).
- Usia ≥ 5 tahun dan seterusnya: pemeriksaan visus dilakukan setiap 1–2 tahun, terutama menjelang usia sekolah.
Intinya: Periksakan mata anak anda minimal 1 kali sebelum anak mulai bersekolah ke dokter mata.
Kapan Harus Segera ke Dokter Mata?
Bawa anak segera bila:
- Sering menyipitkan mata.
- Mendekatkan wajah ke buku, TV, atau papan tulis.
- Nilai dan prestasi sekolah menurun karena sulit melihat tulisan.
- Sering mengucek mata.
- Sering mengeluh pusing atau sakit kepala
- Terlihat juling
Anak dengan riwayat lahir prematur, Down syndrome, riwayat keluarga katarak kongenital atau glaukoma juga perlu perhatian khusus.
Pesan Penting untuk Orang Tua: Masalah pada mata anak akan menjadi masalah pada mata pencahariannya saat dewasa.
Skrining mata anak bukan hanya sekadar untuk mencari ukuran kacamata, tetapi mencegah gangguan penglihatan permanen. Mari menjadi orangtua yang bertanggung jawab dengan mengajak anak untuk periksa ke dokter mata agar anak mendapatkan penanganan yang tepat dan penglihatan optimal. Jadi, jangan malas skrining mata jika tidak mau anak anda mata malas ya!
