Apa Itu Kanker Prostat? Yuk, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Menurut World Health Organization (WHO), kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Berdasarkan data dari WHO, hampir 10 juta kematian disebabkan oleh kanker pada tahun 2020. Kanker merupakan kondisi ketika sel abnormal dan tidak terkendali tumbuh di dalam tubuh sehingga dapat merusak sel normal yang ada di sekitarnya atau bagian tubuh lainnya.

Kanker bisa menyerang pria dan wanita, tergantung pada jenis kankernya. Salah satu jenis kanker yang sering menyerang pria adalah kanker prostat. Lantas, apakah yang dimaksud dengan kanker prostat? Yuk, cek selengkapnya tentang pengertian, penyebab, dan gejala kanker prostat di artikel ini!

 

Pengertian Kanker Prostat

Prostat adalah kelenjar berukuran kecil yang berada di dasar kandung kemih atau tepatnya posisi dari prostat mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke bagian penis. Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan yang keluar bersamaan dengan sperma ketika ejakulasi atau dikenal dengan istilah semen.

Ketika prostat mengalami gangguan, maka dapat memicu kanker atau yang lebih dikenal dengan nama kanker prostat. Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat. Menurut data dari WHO yang dikutip dari website Alodokter, 1,3 juta pria di berbagai negara di belahan dunia mengalami kanker prostat.

Di Indonesia sendiri kanker prostat berada pada urutan ke-5 jenis kanker yang banyak diderita oleh pria. Umumnya, kanker prostat ini lebih sering menyerang pria yang berusia 50 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia).

 

Penyebab Kanker Prostat

Belum diketahui secara pasti penyebab kemunculan kanker prostat, namun sel kankernya sendiri berkembang karena adanya mutasi atau perubahan DNA. Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang dapat memicu munculnya kanker prostat, di antaranya:

  • Usia: sekitar delapan dari sepuluh penderita kanker prostat menyerang pria yang berusia lanjut di atas 50 tahun.
  • Obesitas: berat badan yang berlebihan atau dikenal juga dengan obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
  • Faktor genetik: apabila ada anggota keluarga yang menderita kanker prostat, khususnya saudara laki-laki, maka risiko terkena kanker ini akan semakin meningkat.
  • Penyakit menular seksual: jika menderita penyakit menular seksual maka dapat meningkatkan risiko munculnya kanker prostat. Untuk itu, sebaiknya melakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai pelindung seperti kondom.
  • Pola makan: pola makan yang salah dan sering mengonsumsi makanan berkalsium tinggi juga dapat menyebabkan munculnya kanker prostat. Tidak hanya itu, mengonsumsi produk susu berlemak tinggi dan daging merah juga dapat memicu kondisinya.
  • Merokok: selain tidak bagus untuk kesehatan khususnya paru-paru dan jantung, merokok juga dapat memicu kemunculan kanker prostat. Oleh karena itu, sebaiknya mulai coba untuk mengurangi kebiasaan merokok.

 

Gejala Kanker Prostat

Perlu diketahui, kanker prostat masuk dalam jenis kanker yang sulit terdeteksi sejak dini. Bahkan, di tahap awal terkena kanker ini, gejalanya pun masih belum terlihat. Namun, setelah kelenjar prostat mulai bengkak, maka barulah kemudian gejala kanker prostat dirasakan. Apa sajakah gejalanya? Cek di sini!

  • Kandung kemih terasa selalu penuh
  • Ada darah di air mani maupun urine
  • Kesulitan dalam menahan buang air kecil (BAK)
  • Berkurangnya tekanan ketika mengeluarkan urine
  • Lebih sering buang air kecil, khususnya di malam hari
  • Panas dan nyeri di bagian penis ketika melakukan ejakulasi dan buang air kecil

Komplikasi Kanker Prostat

Kanker prostat dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:

  • Inkontinensia urine: ketidakmampuan dalam menahan buang air kecil. Kondisi ini umumnya diakibatkan karena kanker dan pengobatan yang dilakukan.
  • Disfungsi ereksi: ketidakmampuan untuk mempertahankan maupun mencapai ereksi ketika berhubungan seksual.
  • Metastasis: kondisi ketika sel kanker telah menyebar dari awal kemunculan ke jaringan-jaringan yang lainnya.
  • Infertilitas: masalah kesehatan pada pria yang disebabkan karena menurunnya kemampuan dalam membuat pasangan wanita hamil. Kondisi ini diakibatkan karena masalah struktural, pengiriman sperma, dan produksi sperma.

 

Pengobatan Kanker Prostat

Dokter akan melakukan pengamatan secara intensif jika kanker masih dalam tahap stadium awal. Selama pengawasan, penderita akan diperiksa secara teratur dan menjalani biopsi yang berguna untuk mendeteksi apakah tumbuh kanker. Apabila sel kanker berkembang, maka dokter merekomendasikan beberapa pengobatan, yakni:

  • Krioterapi: pengobatan yang dilakukan dengan cara membekukan jaringan supaya dapat membunuh sel kanker.
  • Kemoterapi: pengobatan dengan memberi obat khusus untuk membantu hilangkan sel-sel kanker yang bersifat agresif.
  • Operasi prostat: dokter akan mengangkat jaringan dan kelenjar getah bening yang terkena kanker, serta sebagian atau seluruh kelenjar prostat.
  • Terapi radiasi: dilakukan setelah menjalani operasi untuk membantu membunuh sel kanker yang masih tersisa.
  • Terapi hormon: terapi yang dilakukan sebelum atau setelah menjalani terapi radiasi. Berguna untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan.

 

Tips Mencegah Kanker Prostat

Untuk mencegah supaya tidak mengidap kanker prostat, maka ada tips yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, seperti:

  • Berhenti merokok: sebaiknya hentikan kebiasaan merokok supaya dapat membantu mencegah tidak terkena kanker prostat. Pasalnya, pria yang memiliki kebiasaan merokok lebih mudah diserang kanker prostat dibanding yang tidak merokok.
  • Konsumsi makanan bergizi: pastikan untuk memperbanyak konsumsi makanan bergizi seperti daging tanpa lemak, buah, dan sayur. Hindari konsumsi makanan yang makanan lemak jenuh atau makanan yang dibakar karena bisa memicu munculnya karsinogen penyebab kanker.
  • Rutin olahraga: berolahraga dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker prostat. Untuk itu, sebaiknya rutin berolahraga setiap hari supaya dapat terhindar dari kanker prostat tersebut. Untuk olahraga yang bisa ditekuni seperti berenang, lari, jalan santai, bersepeda, dan lainnya.
  • Minum teh dan kedelai: untuk mencegah munculnya kanker prostat, maka sebaiknya rutin meminum teh dan kedelai. Pasalnya, dalam kedua minuman ini tersimpan kandungan isoflavon yang dapat menurunkan risiko tumbuhnya kanker prostat. Selain teh dan kedelai, makanan lain yang juga mengandung isoflavon seperti kecambah, kacang-kacangan, buncis, dan tahu.

 

Demikian penjelasan mengenai kanker prostat, penyebab, gejala, dan sebagainya. Apabila merasakan gejala kanker prostat, maka bisa melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit St. Carolus untuk mengetahui kondisi lebih lanjut. Rumah Sakit St. Carolus memberikan perawatan dan pengobatan yang berkualitas tinggi dengan fokus pada kesejahteraan pasien.

Share

Kategori

Layer_1(11)
Reservasi
Layer_1(11)
Reservasi

You cannot copy content of this page

Scroll to Top
Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Halo Sahabat Sehat Carolus 🥰

Terima kasih atas kepercayaannya terhadap RS St. Carolus. Kami selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas, dokter & tenaga medis profesional serta, fasilitas lengkap & canggih.