PADA kasus sakit TB selaput otak, sakit kepala ringan bahkan perubahan perilaku dapat dikeluhkan yang kemudian disusul dengan sakit kepala hebat, kaku tengkuk, muntah, penurunan kesadaran, kejang, bahkan gejala lain seperti stroke.
Sakit TB pada kelenjar getah bening terbanyak dilaporkan pada kelenjar leher walaupun sakit pada kelenjar getah bening ketiak, lipat paha, dan usus dapat pula terjadi. Pembesaran kelenjar terjadi dalam kurun waktu beberapa minggu sebelum akhirnya menjadi bisul dan dapat pecah spontan bila belum terobati dengan baik.
Sakit TB pada selaput paru dapat disertai dengan keluhan nyeri dada, batuk, dan sesak napas. Sakit TB pada usus dan selaput perut dapat menimbulkan keluhan nyeri perut. Sebagai tambahan, sakit TB pada usus dapat menyebabkan diare yang umumnya berlendir dan berdarah. Sakit TB pada saluran kemih dapat menimbulkan keluhan seperti infeksi saluran kemih lain (nyeri berkemih, buang air kecil berdarah, nyeri pinggang) pada 10 persen kasus.
Pada kebanyakan kasus dapat tidak ditemukan gejala, tetapi didapatkan peningkatan sel darah putih pada pemeriksaan urine. Sakit TB pada buah zakar akan menunjukkan manifestasi benjolan pada buah zakar, sementara pada saluran telur akan menyebabkan infertilitas. Pada tulang, sakit TB dapat terjadi pada tulang punggung yang menyebabkan keluhan benjolan pada tulang belakang dan pada keadaan berat dapat menimbulkan kelumpuhan; selain pada sendi lain (lutut dan siku).
Dokter selanjutnya akan melakukan pemeriksaan pencitraan (rontgen, computed tomography-scan atau bahkan magnetic resonance imaging) untuk memperkuat dugaan diagnosis dan menjadi dasar penilaian respons pengobatan. Untuk memastikan diagnosis infeksi TB ekstra-paru, dokter akan melakukan pengambilan bahan tubuh pada dugaan lokasi infeksi. Pada bahan tubuh tersebut akan dilakukan pemeriksaan kuman TB dengan menggunakan mikroskop, molekular, biakan, dan pemeriksaan jaringan.
Jenis obat yang digunakan untuk pengobatan sakit TB ekstra-paru serupa dengan pengobatan sakit TB paru. Perbedaan hanya terletak pada durasi terapi. Pada beberapa lokasi sakit TB-ekstra paru, pengobatan dapat mencapai 12 bulan dengan penambahan obat antiradang di bulan-bulan awal pengobatan. Tindakan bedah juga diperlukan pada beberapa lokasi sakit TBekstra paru sebagai bagian strategi pengobatan.
Dengan semangat eliminasi TB sesuai tema hari TB dunia 2020: “It’s TIME”, sebagai warga dunia, mari kita aktif berpartisipasi dalam uji dan pengobatan infeksi TB dan menghindari stigma terhadap populasi pasien TB. Kami harap Anda senantiasa sehat.
